Kamis, 19 April 2012

Manusia dan Keadilan

Khofifah: Penegakan Hukum di Indonesia Jauh dari Rasa Keadilan


LENSAINDONESIA.COM: Karena masih jauh dari rasa keadilan, penegakan hukum di Indonesia menjadi perhatian serius Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa.

Menurut mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini, sejak dulu hingga sekarang ternyata masih banyak diketemukan berbagai kasus yang diselesaikan lewat persidangan, namun masih jauh dari rasa keadilan, khususnya bagi terdakwa yang belum tentu bersalah.

“Memori kita masih segar, banyak kasus penegakan hukum di negara kita, namun tidak memenuhi rasa keadilan,” ujarnya disela-sela acara Harlah Muslimat NU ke 66 di Masjid Agung Sidoarjo, Minggu (18/3/2012).

Dia mencontohkan, kasus pemberian uang cek pelawat kepada sejumlah anggota DPR RI dalam pemilihan Gubernur Bank Indonesia yang melibatkan Miranda Gulton. Meskipun, sudah dinyatakan tersangka, namun hingga hari ini KPK belum melakukan tindakan tegas terhadap mantan Gubernur BI tersebut.

Ironisnya, banyak kasus yang melibatkan masyarakat yang lemah dan tak berdaya, para penegak hukum ini main tangkap sekaligus mengadilinya begitu saja. Padahal, mereka (penegak hukum), khususnya polisi sering salah tangkap.

“Karena itu, seluruh penegak hukum harus introspeksi, terutama pihak kepolisian dan KPK,” tegasnya.

Mantan anggota DPR RI ini juga menambahkan, kasus pembunuhan terhadap Riyadis Sholikin dengan terdakwa Briptu Eko Ristanto, anggota Satreskrim Polres Sidoarjo hendaknya cukup menjadi tamparan keras bagi pihak kepolisian selaku penegak hukum.

“Beruntung, Sholikin ini dari Sidoarjo yang warganya mayoritas NU. Sehingga, banyak mendapat dukungan dari warga NU. Jika tidak, pasti dia juga menjadi korban ketidakadilan hukum,” terangnya.

Untuk itu, dia berharap, kepada seluruh elemen penegak hukum di Indonesia untuk mawas diri agar rasa keadilan dalam penegakan hukum bagi seluruh warganya bisa terpenuhi. @jani


Editor: Rudi

Rubrik : HEADLINE UTAMA , lensaDEMOKRASI , politik , Terkini

Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2012/03/19/khofifah-penegakan-hukum-di-indonesia-jauh-dari-rasa-keadilan.html

Manusia dan Penderitaan

SEBAB-SEBAB ORANG MENGALAMI FRUSTASI

  • Kegelisahan

Gelisah artinya cemas, rasa tidak tenteram atau rasa khawatir sehingga kegelisahan dapat diartikan sebagai perasaan cemas, takut atau khawatir. Seseorang merasa gelisah karena harapannya belum terpenuhi atau hasil kerja yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seseorang dapat gelisah karena menunggu sesuatu dan dapat juga disebabkan ancaman yang menyebabkan dirinya dapat kehilangan sebagian haknya.

Kegelisahan dapat berbentuk kecemasan kenyataan, kecemasan moral dan kecemasan neuritis. Kecemasan kenyataaan adalah kecemasan yang disebabkan oleh adanya ancaman bahaya dari luar atau akibat pengamatan terhadap ancaman bahaya dari luar lingkungan

Kecemasan moral adalah kecemasan yang disebabkan oleh kemauan yang tidak terbendung, sehingga timbul perasaan negatif dan sumbernya adalah dari dalam hati seseorang. Kecemasan ini bersifat pembawaan, misalnya takut terhadap gelap, karena nenek moyangnya sering mendapatkan bahaya di waktu malam gelap.

Kecemasan neuritis adalah kecemasan karena takut terhadap ide atau bayangannya sendiri yang bersumber dari penilaian yang bersifat naluriah. Kecemasan ini bersifat naluriah dan timbul akibat penyesuaian dirinya dengan lingkungan yang bersifat irrasional karena kecemasan terhadap bahaya melebihi proporsi obyek yang ditakuti

Untuk menghentikan kegelisahan dapat dilakukan dengan mengatasi akibat yang ditimbulkan sehingga siap untuk menghadapinya atau menerima akibat yang ditimbulkan dengan tabah dan senang Kegelisahan dapat diatasi pula dengan memperkecil dan mengurangi keburukan yang menyebabkan timbulnya kegelisahan atau berdoa dan pasrah kepada Tuhan.

  • Ketidakpastian

Ketidakpastian artinya tidak menentu pikirannya, mendua atau apa yang dipikirkannya tidak searah. Ketidakpastian disebabkan oleh phobia (fobia), kompulsi, obsesi dan delusi.

Phobia (fobia) artinya takut atau perasaan takut yang berlebihan terhadap sesuatu. Seseorang dapat menjadi fobia apabila terus menerus mengalami ketakutan, tegang dan akhirnya tertekan.

Obsesi adalah pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus tanpa diketahui penyebabnya, misalnya merasa ada yang akan menjatuhkannya. Halusinasi adalah kenyataan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera atau akibat mensugesti dirinya, misalnya melihat air di padang pasir

Delusi adalah pikiran yang tidak beres akibat adanya keyakinan palsu, misalnya delusi persekusi, delusi keagungan dan delusi melankolis. Delusi persekusi adalah menganggap apa yang disekitarnya buruk semua, Delusi keagungan adalah menganggap dirinya paling penting atau paling besar. Delusi melankolis adalah menganggap dirinya bersalah atau berdosa

  • Keterasingan

Terasing adalah merasa sendiri atau tidak dikenal orang yang terjadi karena tersisih atau terpisah dari yang lain. Seorang menjadi terasing karena cacat fisik perbuatan, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonominya.

Seseorang yang mempunyai cacat fisik berusaha menyingkir dari pergaulan karena malu dengan kekurangannya. Perbuatan negatif seperti angkuh, sombong, pemalu, minder, berbuat kriminal menyebabkan seseorang dijauhii orang lain. Itulah sebabnya keduanya dapat menyebabkan seseorang menjadi terasing.

Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan rendah juga dapat menyebabkan terasing, karena serba sulit dalam menempatkan diri, bertanya takut salah, ditanya takut jawabannya juga salah. Demikian pula dengan perbedaan tingkat sosial ekonomi. Seseorang yang merasa dirinya miskin menjadi rendah diri, sedangkan orang yang merasa dirinya kaya akan membanggakan hartanya, sehingga keduanya dapat menjadi seseorang yang terasing.

Untuk mengatasi keterasingan perlu adanya kesadaran bagi seseorng yang merasa dirinya berkelebihan, jangan merasa selalu benar, jangan merasa tidak ada yang melebihi kekayaannya, dan sebagainya. Bagi yang merasa berkekurangan perlu ditingkatkan harga dirinya sedikit demi sedikit sehingga tidak merasa pemalu, minder, cacat tak berguna, dan sebagainya.

  • Kesepian

Sepi berarti sunyi atau lengang. Kesepian merupakan akinat adanya keterasingan. Seseorang menjadi kesepian karena suka menyendiri sebagai akibat mengalami frustasi

Frustasi adalah keadaan tidak terpenuhinya kebutuhan dan tujuan seseorang atau proses yang menggambarkan adanya hambatan terpenuhinya kebutuhan. Frustasi terjadi karena mengalami kegagalan, tidak mempunyai integrasi kepribadian yang baik kemudian mengalami gangguan emosional

Seseorang yang frustasi dapat dilihat dari adanya perubahan kebiasaan atau cara hidupnya. Seseorang yang frustasi terlihat kehilangan gairah yang ditandai dengan wajahnya yang lesu, gerakannya lamban dan cara berjalannya diseret-seret. Seseorang yang frustasi juga terlihat sedih, kecewa, gelsiah, cemas, tegang, bingung, dan merasa bersalah yang menggambarkan suasana hati yang tidak menentu.

Seorang yang sedang frustasi akan mengalami kesepian atau malahan senang keluyuran seperti yang dialami oleh seseorang dari keluarga broken home. Banyak diantara mereka yang mengalami frustasi juga melakukan perbuatan negatif, seperti berfoya-foya, melakukan hubungan sex bebas, materialistis, egois, maunya berkuasa, kehilangan arti hidup bahkan melakukan bunuh diri.

Cara mencegah frustasi.
- Harus bisa mengkontrol emosi
- Berusaha bersikap sabar.
- Yakin bahwa suatu masalah nantinya akan ada jslsn keluarnya.




Kamis, 22 Maret 2012

Aliran Seni Lukis

Romantisme

Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.

Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.


Karya: Raden Saleh

Kubisme

Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.


Karya: Pablo Picasso


Surrealisme

Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalahSalvador Dali



Karya: Salvador Dali



Kamis, 15 Maret 2012

Artikel Cinta

Cinta Sejati

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.

Kita semua agak aneh... dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.

Ada hal - hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang - orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

CINTA yang AGUNG adalah...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...

Tapi, ketika cinta itu mati... kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan - pilihan kehidupan yang telah kau buat.

Sumber: http://www.sungaibaru.com/artikel/lihatArtikel.php?id=76


Saya setuju dengan artikel diatas yang mengatakan bahwa "Karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT" dan menurut saya todak ada usaha yang sia-sia seperti seberapa berat kita usaha untuk mempertahankan cinta kita kepada seseorang yang akhirnya pasti ada jalan untuk meraih apa yang di usahakannya.

Sabtu, 03 Maret 2012

Studi Kasus : Bangunan Hasil Akulturasi


Gereja Blendug yang terdapat di Semarang, Jawa Tengah ini adalah salah satu hasil bangunan akulturasi. Bangunan akulturasi yaitu bangunan yang terdapat perpaduan anatara 2 budaya atau lebih. Seperti Gereja Blendug ini yang masih kental dengan bergaya Belanda.

Analisa Tipe Kepribadian Berdasarkan Tipologi Claudius Galenus

Sanguine yang periang adalah temperamen yang hangat, bersemangat, lincah dan “menyenangkan”. Ia dapat menerima segala keadaan, dan kesan-kesan yang dilihatnya dapat dengan mudah mempengaruhi hatinya yang dengan cepat memberikan tanggapan. keputusan-keputusannya lebih banyak ditentukan oleh perasaan dari pada pemikirannya. Orang Sanguine memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyukai dirinya sendiri, dan biasanya ia menularkan sifatnya yang hangat itu. Bila ia masuk ke sebuah ruangan yang banyak orangnya, ia mempunyai kecenderungan untuk membangunkan semangat setiap orang yang ada di situ dengan kelancaran
percakapannya yang riang gembira.
Ia dapat membawakan cerita dengan menarik karena sifatnya yang hangat dan penuh emosi itu seakan-akan menunjukkan bahwa ia sedang mengalami apa yang diceritakannya itu. Ia tidak pernah kekurangan teman. Ole Hallesby mengatakan, “sifat seorang Sanguine yang naif, spontan dan periang itu membuat banyak orang senang kepadanya”. Ia dapat benar-benar ikut merasakan sukacita dan kesusahan orang-orang yang dihadapinya dan dapat membuat orang yang dihadapi itu merasa dirinya penting, seakan-akan seorang sahabat yang istimewa dan demikian juga orang lain yg ditemuinya diperlakukan sama olehnya. Ia menyukai orang-orang, tidak senang dengan kesunyian. dan yang paling senang ialah bila ia dikelilingi teman-temannya, di mana ia menjadi pusat perhatian mereka.

Phlegmatic Menurut Hippocrates, cairan tubuh yang menghasilkan temperamen- temperamen yang tenang, dingin, lamban, santai, dan stabil disebut FlipPhlegmatic. Bagi orang Phlegmatic, hidup adalah pengalaman yang menggetarkan jiwa, di mana ia sebanyak mungkin tidak mau melibatkan diri dalam persoalan apa pun. Orang Phelgmatic adalah orang yang sangat tenang dan santai sehingga nampaknya ia tidak pernah merasa terganggu, bagaimanapun keadaan di sekelilingnya. Ia sukar sekali marah dan jarang sekali meluapkan emosinya. Orang Phlegmatic adalah orang yang memiliki tipe temperamen yang tetap sama setiap kali anda bertemu dengan dia. Di balik temperamennya yang dingin, acuh dan sifatnya yang seakan-akan pemalu itu, terdapat beberapa kemampuan yang tergabung menjadi satu. Ia mempunyai perasaan yang jauh lebih dalam daripada apa yang nampak pada wajahnya, dan ia memiliki kemampuan untuk menghargai karya seni yang tinggi dan hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan. Orang Phlematic tidak akan kekurangan teman karena ia menyukai orang-orang dan mempunyai rasa humor yang sinis. Ia adalah tipe orang yang meskipun berada di tengah-tengah orang banyak yang “tertawa terbahak-bahak” tetapi justru tidak pernah atau sedikit tersenyum.

Melancholy Orang Melancholy seringkali dilukiskan sebagai “temperamen yang suram atau murung”. Sebenarnya temperamen Melancholy adalah tempramen yang paling kaya di antara tipe-tipe temperamen yang lain, oleh karena ia mempunyai sifat analitis, rela berkorban, berbakat, perfeksionis, dan memiliki emosi yang sangat sensitif. Dari keempat tipe temperamen, maka tipe Melancholy yang paling dapat menikmati karya-karya seni yang tinggi. Ia mempunyai sifat pembawaan yang introvert, tetapi karena perasaan- perasaannya lebih menguasai dirinya, maka keadaan hatinya cenderung untuk mengikuti perasaan hatinya yang berubah-ubah. Kadang-kadang perasaan hatinya mengangkat dia ke puncak kegembiraan sehingga membuat dia bertindak lebih ektrovert; namun pada saat lain ia merasa murung dan tertekan, dan pada saat-saat itu ia akan menjadi orang yang sangat pendiam dan sama sekali berlawanan dengan keadaan sebelumnya.
Orang yang memiliki temperamen Melancholy adalah seorang teman yang sangat setia, tetapi tidak seperti orang Sanguine, ia sulit mendapat teman. Ia tidak mau mengajukan diri untuk menemui orang-orang tetapi ia lebih cenderung untuk membiarkan orang-orang datang kepadanya. Mungkin orang yang memiliki temperamen Melancholy adalah orang yang paling dapat dipercayai dibanding dengan orang yang memiliki tipe-tipe temperamen yang lain, karena kecenderungannya untuk mencapai yang sempurna tidak membiarkan dirinya mengabaikan pekerjaannya atau membiarkan orang lain kecewa bila mereka bergantung kepadanya. Sifat pembawaannya yang pendiam dan tidak mau menonjolkan diri itu bukan menandakan bahwa ia tidak menyukai orang lain.

Choleric Tempramen Choleric yang keras ialah temperamen yang penuh semangat, bertindak cepat, aktif, praktis dan berkemauan keras. Seringkali ia merasa puas terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Ia cenderung untuk bersikap tegas dan berpendirian teguh, mudah membuat keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Orang Choleric selalu penuh dengan aktivitas. Sebenarnya, bagi dia “hidup adalah aktivitas”.
Ia tidak perlu harus dirangsang oleh keadaan sekelilingnya, tetapi malah ia lebih banyak merangsang keadaan sekelilingnya dengan gagasan, rencana-rencana dan ambisinya yg tidak pernah habis. Aktivitasnya selalu mempunyai sasaran, karena ia mempunyai pikiran yang tajam dan praktis, dapat membuat keputusan-keputusan segera yang logis atau merencanakan suatu proyek jangka panjang yg sangat berguna. Ia tidak akan terombang-ambing karena tertekan oleh apa yang dipikirkan orang- orang lain. Ia bersikap tegas dalam menghadapi persoalan-persoalan dan seringkali ia dengan berani melawan ketidakadilan sosial atau keadaan-keadaan yang tidak benar. Ia tidak takut terhadap kesengsaraan, sesungguhnya kesengsaraan itu justru membangunkan semangatnya.

Minggu, 15 Januari 2012

Etnosentris, Prasangka, dan Diskriminasi Dalam Arsitektur

Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Berdasarkan definisi ini etnosentrisme tidak selalu negatif sebagimana umumnya dipahami. Etnosentrisme dalam hal tertentu juga merupakan sesuatu yang positif. Tidak seperti anggapan umum yang mengatakan bahwa etnosentrisme merupakan sesuatu yang semata-mata buruk, etnosentrisme juga merupakan sesuatu yang fungsional karena mendorong kelompok dalam perjuangan mencari kekuasaan dan kekayaan. Pada saat konflik, etnosentrisme benar-benar bermanfaat. Dengan adanya etnosentrisme, kelompok yang terlibat konflik dengan kelompok lain akan saling dukung satu sama lain. Salah satu contoh dari fenomena ini adalah ketika terjadi pengusiran terhadap etnis Madura di Kalimantan, banyak etnis Madura di lain tempat mengecam pengusiran itu dan membantu para pengungsi.

Etnosentrisme memiliki dua tipe yang satu sama lain saling berlawanan. Tipe pertama adalah etnosentrisme fleksibel. Seseorang yang memiliki etnosentrisme ini dapat belajar cara-cara meletakkan etnosentrisme dan persepsi mereka secara tepat dan bereaksi terhadap suatu realitas didasarkan pada cara pandang budaya mereka serta menafsirkan perilaku orang lain berdasarkan latar belakang budayanya. Tipe kedua adalah etnosentrisme infleksibel. Etnosentrisme ini dicirikan dengan ketidakmampuan untuk keluar dari perspektif yang dimiliki atau hanya bisa memahami sesuatu berdasarkan perspektif yang dimiliki. Contoh etnosentrisme dalam arsitektur adalah bangunan etnis Tionghoa di Indonesia yang berdiri banyak di Indonesia, etnis TiongHoa merupakan etnis minoritas nomor satu di Indonesia. Namun adakalanya etnis ini tidak bisa diterima oleh bangsa pribumi karena adanya kesalah pahaman. Dewasa ini, etnis TiongHoa sudah bebas mengembangkan budayanya karena rasa aman dan saling percaya antar suku - suku di Indonesia. Inilah salah satu contoh Etnosentris:

Klenteng Tien Kok Sie, Semarang

Prasangka

Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional.
dalam arsitektur, prasangka sangat mempengaruhi suatu karakter bangunan. contohnya seperti : misalkan dalam suatu masyarakat yang hidupnya pada lingkungan yang banyak terjadi perampokan, sudah pasti dalam membangun rumah agak tertutup. mengingat terjadi prasangka terhadap lingkungan yang tidak nyaman tadi.


Diskriminasi

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.
Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.